Rasa kecewa yang begitu dalam dirasakan oleh Johann Zarco pada balapan Minggu (10/9) di MotoGP San Marino.
Pasalnya, dirinya harus mendorong motor untuk sampai ke garis finish.
Tertinggal 2 menit dari Marc Marquez di posisi pertama akhirnya membuat dirinya berhasil finish di posisi ke-15.
Walau dirinya harus mendorong motor seberat 150 kg.
Usut punya usut teryata Johann Zarco kehabisan bensin persis pada lap terakhir.
(BACA JUGA : Jonas Folger dan Johann Zarco Bertarung Gantikan Posisi Valentino Rossi)
YZR-M1 miliknya juga mengalami masalah pada akselarasi motornya.
Tapi dengan perjuangannya yang mendorong motor dirinya mendapatkan 1 poin tambahan.
"Ini sangat sulit, saya harus memeriksa detak jantung saya. Mungkin batas maksimumnya pada garis finis, dan tidak dengan motor. Ini adalah balapan yang sulit untuk semuanya"
"Pada awal balapan saya memiliki feeling yang baik dengan motorku, tapi pengaturan elektroniknya terlalu banyak, saya harus mengaturnya untuk mendapatkan akselarasi yang baik," ucap pembalap bernomor start 5 tersebut.
Terlihat di tayangan balap Zarco terlihat bersikeras mendorong motornya dengan berlari sekuat tenaga agar bisa melewati garis finis.
Lap terakhir saat dirinya kehabisan bahan bakar merupakan kekecewaan terbesar.
"Pada akhirnya, saya dapat satu poin, lebih baik dari tidak sama sekali. Ada hal yang lebih buruk dalam hidup dibandingkan menyelesaikan balapan tanpa bahan bakar," tambahnya.
(www.motorplus-online.com)