Seminggu terakhir media sosial diramaikan kasus bikers yang dianggap mempersekusi seorang ibu guru.
Kasus ini berawal dari curhatan ibu guru dengan akun Facebook Tika Meiriska.
Ia curhat tentang perlakuan kurang baik yang diterimanya di jalan. Secara garis besar, Ibu Tika mengeluhkan tentang tindak arogansi klub motor ketika konvoi.
Curhatan Tika ternyata menyinggung sebagian bikers. Akun facebook Yuke Maxi Sthefano yang mengaku mewakili bikers se-nusantara mendatangi langsung rumah Tika.
(BACA JUGA: Isu Team Order Supaya Andrea Dovizioso Juara MotoGP)
Yang disayangkan, Yuke melakukan persekusi dengan memaksa Ibu Tika membuat surat pernyataan di atas materai. Perlakuan Yuke ini malah mendapat lebih banyak kecaman dari netizen.
Sebenarnya kasus ini sudah selesai. Polda dan Pengprov IMI Bengkulu sudah melakukan mediasi antara keduanya. Yuke juga meminta maaf atas perlakuannya ke Ibu Tika.
Surat pernyataan bermaterai pun sudah disobek bersama. Lalu, bagaimana pendapat dedengkot klub motor ternama Indonesia tentang peristiwa ini?
ACHOBULE PATAURI, KETUM YRFI.
“Gue menganggap itu oknum bikers. Jelas gue enggak mendukung apa yang dilakukan bikers itu. Berarti sudah salah di jalan lalu ada yang mengingatkan malah diserang balik. Itu bisa pidana! Ingat status kita di jalan dengan pengguna jalan lain sama. Konvoi motor bukan VIP. Wajar kalau orang marah kalau ada bikers yang blok jalan.”