MOTOR Plus-online.com - Sore yang sibuk di kota jogja ada yang menarik.
Berbeda dengan pengatur jalan raya lainnya, Aan dan Onggo Berpakaian khas prajurit Lombok abang.
Warga Suryodiningratan dan Pajangan, Bantul ini berpakaian prajurit Kraton Yogyakarta yang didominasi warna merah lengkap dengan blangkon, keris dan kain batik.
Tidak ketinggalan kaca mata hitam dan peluit untuk tanda peringatan bagi para pengguna jalan.
(Baca juga: Ini Dia Aksi Damai Dan Doa Bersama Pengemudi Angkutan Online Di Gedung Sate, Bandung)
Keduanya dengan santun dan ramah membantu para pengendara motor yang akan meyeberang jalan Gejayan menuju selokan Mataram di jam sibuk para pemakai jalan sepulang kerja.
Keduanya relawan dari pecinta jalanan kota Jogja yang mulai prihatin akan tinginya tingkat kacetan di ruas jalanan kota gudeg.
"Aksi ini kami coba selama satu minggu ini di beberapa lokasi dan tanpa menerima imbalan apapun dari para pengguna jalan. Seperti pasar Beringjarjo, Pawirotaman, jalan Cik Ditiro dan beberapa titik yang sangat ramai," jelas kedua anggota pecinta jalanan kota Jogja ini.
Aksi ini juga dilakukan 8 anggota pecinta jalanan Jogja lainnya dan mendapatkan simpati para pengguna jalan.
Mulai dari senyuman, lambaian tangan, hingga pemotretan dengan hp banyak dilakukan para pengendara yang melintas diarea aksi keduanya.
"Paling tidak dengan hadirnya kami, para pengguna jalan melambatkan kendaraannya dan memberikan kesempatan para pemakai jalan lainnya untuk menyebrang serta mengikuti insyruksi kami agar lebih lancar," tutup Aan.