MOTOR Plus-online.com - Ulir sok belakang sebenarnya ada beberapa macam dan punya fungsi yang berbeda.
Bukan cuma ada di sok aftermarket, jenis ulir sok ini juga digunakan pabrikan di motor standar.
Lalu, apa bedanya dan apa efek sampingnya?
"Terdapat dua jenis ulir atau per. Pertama yang linier dan kedua itu progresif", kata Acho, Marketing Ohlins Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat.
(BACA JUGA : Kenapa Ya Harga Shockbreaker Ohlins Mahal? Ini Dia Penyebabnya)
Pertama ada jenis progresif, ulir ini memiliki bentuk yang renggang di bagian bawah dan kemudian semakin rapat ke bagian atasnya.
Jenis ulir progresif ini terdapat dua ukuran pada satu bagian shockbreakernya, 10 Newton dan 14 Newton.
Jenis ulir ini biasanya terdapat pada motor-motor standar pabrikan.
(BACA JUGA : Jadi Ini Alasan Marc Marquez Tidak Kejar Podium di MotoGP Malaysia 2017 Kemarin)
Sedangkan ulir linier itu memiliki ciri yaitu jarak ulir yang sama dari bawah hingga keatas.
Ulir linier ini akan menjaga handling tetap terjaga sesuai setelan suspensi meskipun dalam kondisi menikung sekalipun.
"Ulir progresif biasanya akan memiliki karakter berbeda. Hal ini karena terdapat dua ukuran satuan gaya dalam satu shockbreaker. Sedangkan ulir linier, dia akan tetap pada setelan yang sudah diatur sebelumnya," pungkas Acho.