MOTOR Plus-online.com - MOTOR Plus-online memang sudah sering menulis tentang arti dan fungsi kode di oli motor.
Tapi, pasti ada beberapa brother yang lupa atau malah belum tahu.
Makanya, yuk kita cari tahu lagi biar inget dan lebih tahu.
Dimulai dengan SAE yang merupakan kependekan Society of Automotive Engineer.
Fungsinya menunjukkan indeks kekentalan oli.
Dijelaskan Agung Prabowo selaku Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants, angka 10w, 20w, 5w di depan adalah untuk menunjukan kekentalan pelumas di temperatur dingin.
(BACA JUGA: Sepelekan Tugas Filter Oli di Motor, Loe Bakal Menyesal Bro..)
"Angka di depan seperti 10w, 20w, 5w sebagai penunjuk kekentalan pelumas di temperatur dingin, yang menggambarkan hambatan bagi mesin dan bagi pelumasan saat kondisi dingin, baik dingin yang disebabkan oleh udara sekitar ataupun saat mesin baru dinyalakan," ucap Agung.
Agung menambahkan, jika angka sebelum huruf w semakin kecil, artinya pelumas semakin encer di temperatur dingin.
"Semakin kecil angka w, maka pelumas akan semakin encer di temperatur dingin, misalnya pelumas 5w-30 akan lebih mampu mengalir daripada 10w-30 pada temperatur dingin, dan sebagai info tambahan, pengujian dilakukan pada kondisi -30 dan -35 derajat celcius," tambah Agung.
(BACA JUGA: Begini Kerusakan Transmisi Matik Bila Oli Gardannya Jarang Gantir)
Lalu apa arti dari 2 angka dibelakang setelah huruf w pada kode SAE?
"SAE 2 angka dibelakang menunjukan kekentalan pelumas di temperatur tinggi, yang menggambarkan hambatan bagi mesin dan bagi pelumasan saat mesin menyala," jelas Agung.
Masih menurut Agung, semakin kecil angka di belakang berarti pelumas semakin encer di suhu temperatur tinggi.
"Semakin kecil angkanya berarti pelumas semakin encer di temperatur tinggi, misalnya 5w-30 akan lebih mampu mengalir dibandingkan dengan 5w-40, biasanya di temperatur panas itu kita tidak mau pelumas terlalu encer karena perlindungan keausannya akan melemah, dan pengujian oli ini dilakukan pada suhu 100 derajat celcius," tutup Agung.