MOTOR Plus-online.com - Oli motor di mesin setelah pemakaian akan berkurang.
Penguapan ini wajar selama masih dalam batas toleransi.
Namun, jika berkurangnya ekstrem dan dalam waktu yang cepat harus diwaspadai.
Dijelaskan Krisyanto, mekanik bengkel Santo Motor, Kelapa Dua, Depok, berkurangnya oli mesin dengan ekstrem bisa disebabkan karena kebocoran.
(BACA JUGA: Kocak! Batman Ikut Terjaring Razia Saat Polisi Menggelar Operasi Zebra Candi 2017)
"Kebocoran biasanya timbul dari paking yang robek sehingga tidak bisa menahan oli, cara mengetahuinya bisa dicek apakah ada oli berceceran," ucap Kris saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.
Nah, kalau tidak ada kebocoran? Lalu penyebabnya dari mana?
Berarti bisa jadi dari ruang bakar itu sendiri.
"Seal klep yang getas menjadi penyebab oli masuk ke ruang bakar sehingga oli terbakar sedikit-sedikit, jadi berkurang, bisa dilihat knalpot keluar asap tipis," terang Kris.
Selain itu, kalau tidak ada komponen yang bermasalah, bisa jadi karena olinya menguap.
(BACA JUGA: Menegangkan! Video Pengendara Motor Dibekuk Usai Menabrak Polisi dan Kabur Saat Dirazia)
"Oli bisa menguap karena suhu panas mesin yang terlalu tinggi, oli kan terbuat dari cairan," imbuhnya lagi.
Suhu mesin tinggi biasanya diakibatkan dari setingan campuran bahan bakar yang kurang pas.
Kris pun menyarankan agar rutin mengecek volume oli mesin pada saat 2.000 kilometer, apalagi kondisi perkotaan yang macet, suhu mesin rawan tinggi.