MOTOR Plus-online.com - Kondisi jalan yang tidak menentu seperti cuaca yang sangat panas dan macet yang tidak bisa dihindari, menuntut pendingin mesin bekerja ekstra keras.
Terlebih pendingin yang menggunakan radiator dan air sebagai media penghantar panasnya.
Pastinya kinerja radiator ini akan lebih berat di konsisi cuaca tersebut.
Hal tersebut akan lebih riskan untuk mesin yang sudah mengadopsi modifikasi peningkatan performa.
(Baca juga: Polisi Gelar Razia Lagi, Kali Ini Targetnya yang Belum Membayar Pajak!)
Diameter piston yang lebih besar, langkah piston yang lebih tinggi, kompresi padat, durasi noken as tinggi dan klep lebar akan membuat panas mesin semakin cepat melonjak.
“Banyak keluhan Yamaha NMAX bila sudah diupgrade indikator temperature di dashboard menyala, itu menandakan mesin overheat,” ucap Danu Andri Wibisono dari Duta Motor Sport (DMS).
Setelah diusut tidak terjadi masalah apapun di sistem pendingin, namun kecurigaan mengarah ke thermostat.
Komponen thermostat berfungsi sebagai katup yang mengatur sirkulasi air radiator.
(Baca juga: Ternyata Ini Bedanya SPBU Pertamina Pasti Pas dengan Pasti Prima, Ada Plusnya)
Sebelum 90 derajat Celsius, katup thermostat tidak akan membuka dan air tidak akan mengalir.