MOTOR Plus-online.com - Judul di atas, ungkapan pertama kali sekaligus rasa keheranan Irfan Chupenk, ketika melihat mesin Yamaha Mio M3 ini.
Pasalnya Mio M3 ini tidak dilengkapi pendingin mesin, seperti oil cooler dan semacamnya.
Walaupun begitu, sakses mengantarkan rider bernomer start 67 ini, kampiun kelas Matic 150 cc Tune Up Open pada balap matik di sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Ajibnya lagi, lawan kebanyakkan masih membesut skubek lawas alias karbu dengan oil cooler tambahan.
(Baca juga: Kenapa Sih di SPBU Dilarang Memotret? Ternyata Begini Penjelasannya..)
“Skubek ini memang tidak dilengkapi pendingin mesin tambahan dan ini sebenarnya masih tahap riset, jadi belum banyak yang istimewa. Bahkan perlu penyempurnaan lagi, terutama girbox-nya. Tapi, gak nyangka juara pertama,” kekeh Iman Zatori, mekanik tim Dijaya 67 CMS DOP Gasyess/CLD PSM Mega Prima Empush Aracer.
Sebagai sponsor utama, pulley dan jeroan lainnya aplikasi dari produk CLD.
Resep mujarab dari mekanik berkacamata ini, membuat kapasitas silinder jadi mencapai 150 cc.
Piston pakai punya CLD 57,5 mm. Itu dengan hitungan stroke standar yaitu 57,9 mm.
(Baca juga: Gelaran Perdana Ramai Peserta Pada Adventure Ngabret Majalengka)