MOTOR Plus-online.com - Dari pada galau soal klaim konsumsi bahan bakar minyak (BBM), lebih baik lakukan pengukuran sendiri.
Yaitu menggunakan metode top-up atau full to full.
Caranya isi tangki sampai penuh, bawa jalan lalu isi penuh lagi.
Jumlah bensin yang diisi penuh untuk kedua kalinya adalah jumlah bahan bakar yang terpakai selama perjalanan.
(Baca juga: Lihat Video Ini, Seorang Polisi Patwal Wanita Baper Sama Motornya)
Jumlah bahan bakar tadi lalu dijadikan pembagi jarak tempuh.
Misalnya bensin yang terpakai 2,5 liter dan jarak yang ditempuh adalah 100 kilometer. Artinya konsumsi bahan bakarnya mencapai 40 km/liter.
Mudah kan! Bisa dilakukan sambil melakukan perjalanan sehari-hari.
Tapi cara ini punya beberapa kelemahan.
(Baca juga: Modal Komponen Satu Ini Bikin Aki Motor Enggak Gampang Soak!)
Misalnya saat mengisi tangki, meski sudah penuh kadang bensin masih bisa turun saat digoyang-goyang karena ada udara yang terjebak.
Harus lebih sabar menunggu sampai benar-benar penuh.
Kalau tidak teliti, konsumsi bahan bakar akan jadi terlalu hemat atau boros saat dihitung.
Terlalu hemat jika saat pengisian bensin untuk kedua kalinya, jumlahnya kurang dari jumlah saat pengisian pertama karena bensin masih bisa turun dan tidak ditambah.