MOTOR Plus-online.com - Baik ECU ataupun piggyback menjadi salah satu part penting di motor injeksi.
Part ini berfungsi untuk mengatur timing pengapian dan juga semprotan bahan bakar ke mesin.
Perlu tahu, kalau ECU stand alone itu bertugas mengganti kerja ECU standar di motor.
Jadi ECU standar di motor dicabut dan diganti ECU aftermarket yang programnya bisa diubah full.
Sedangkan piggyback itu berfungsi untuk memanipulasi ECU standar bawaan motor.
ECU standar bawaan motor umumnya dikunci, nah piggyback ini dipasangkan agar ECU standar bisa dimainkan programnya.
(BACA JUGA : Ternyata Ban Motor Superbike Biang Keladi Bisa Pecundangi Motor MotoGP, Ini Alasannya..)
Di motor dengan mesin yang sudah dioprek biasanya dilakukan setting ulang pada ECU ataupun Piggyback.
Nah uniknya, setting selalu dilakukan di atas mesin dyno test, kenapa?
"Seting piggyback enggak boleh sembarangan harus pakai dyno test," kata Koko Adyaksa, manager Sportisi Motor Sport, Rawamangun, Jakarta Selatan, saat ditemui GridOto.com, beberapa waktu lalu.
Kalau tidak, setingannya kurang tepat, maka motor bukannya bertambah performanya, malah menurun jauh.