MOTOR Plus-online.com - Jelang akhir musim MotoGP 2017 lalu, dengan menggunakan rem karbon Marc Marquez tampil bagus saat berlaga di kondisi wet race.
Kejadian itu berlangsung di GP San Marino di sirkuit Misano.
Marc Marquez membalikkan mitos bila kondisi hujan itu nggak bisa menggunakan rem karbon.
Marc Marquez malah jadi pembalap juara dengan rem karbon di kondisinya hujan.
(Baca juga: Enggak Semua Biker Bengal dan Arogan, Yang Ini Doyan Ngaji)
Pada beberapa GP selanjutnya saat terjadi wet race Marc juga berhasil tampil gemilang.
Padahal, rem rem karbon punya kelemahan saat digunakan dalam kondisi suhu dingin seperti hujan.
Itu sebabnya di saat wet race rem stainless steel atau baja lebih banyak jadi pilihan wet race.
(Baca juga: Keren! KTM Buka Dealer di Surabaya, Nih daftar Harga Motornya)
Namun, hal seperti itu nggak lagi berlaku karena produsen rem karbon seperti Brembo dan Nissin juga sudah menemukan solusinya.
Salah satunya menggunakan cover penutup piringan rem yang berfungsi menjaga temperatur kerja piringan tetap optimasl.
Sistem pengereman menggunakan piringan karbon ini lebih dipilih karena daya cengkeramnya yang lebih kuat yang bisa bikin motor jadi pelan dalam hitungan detik.
Dengan rem karbon, mampu melambatkan motor dari kecepatan 285 km/jam menjadi 95 km/jam dalam kisaran 5 detik saja.
Biar lebih paham lagsi soal sistem pengereman karbon di MotoGP, simak saja video ini.
Everything you need to know about carbon brakes in #MotoGP!???? pic.twitter.com/Pk4iOnSuTB
— MotoGP™???? (@MotoGP) December 10, 2017