MOTOR Plus-online.com - Masalah kelistrikan di motor sering bikin bikers panik dan galau.
Gimana enggak panik, mesin motor sehat tapi enggak mau hidup gara-gara kelistrikan bermasalah.
Bikin kesel lagi kalau salah diagnosa, banyak kejadian yang seperti itu.
Ujung-ujungnya keluar duit lebih karena beli part yang sebetulnya tidak rusak.
(BACA JUGA : Hal Sakral yang Wajib Diperhatikan Saat Modifikasi Kelistrikan)
Biar enggak galau dan keluar duit banyak, yuk kita cari tahu beragam masalah yang sering terjadi di motor.
"Yang sering bermasalah ada empat part. Bendik, kiprok, flasher dan juga switch rem. Ini yang bikin motor sering mati. Tapi, sebenarnya bisa dibaca dari gejala yang muncul," ucap Asep Risman dari Siliwangi Motor di Jl. Kalimulya, Depok, Jawa Barat.
Ingat-ingat cirinya, jadi kalau suatu saat nanti motor sobat bermasalah jadi tidak kaget lagi.
1. BENDIK
Bendik jadi salah satu penyebab jika motor tidak mau distarter.
Gejalanya ketika motor mau distarter bunyi cetak..cetek di area starter.
Mirip starter tidak mengangkat akibat aki tekor.
Padahal ini kebanyakan masalah justru pada bendik.
Kalau rusak silakan sobat siapkan dana Rp 45 - 75 ribu untuk menebus part-nya.
2. KIPROK ATAU REGULATOR
Kiprok rusak juga gejalanya mirip aki rusak.
Jangan kaget kalo motor tiba-tiba tidak kuat distarter dan lampu redup.
Bisa jadi itu karena kiprok rusak yang membuat pengisian ke aki bermasalah.
Sebelum menuduh aki yang rusak lebih baik cek dulu kiproknya.
"Kiprok rusak, cirinya lampu utama meredup atau malah kelewat terang dan putus. Sebab, aliran arus listrik dari spul tidak bisa diproses oleh kiprok yang rusak. Karena gejalanya mirip aki rusak banyak juga yang malah ganti aki. Tapi, kurang dari seminggu aki akan tekor lagi," tambahnya.
3. SWITCH REM
Jangan remehkan pula fungsi switch lampu rem di motor matic.
Sebab, switch rem ini juga menjadi sensor untuk menghidupkan motor.
Makanya, jangan heran kalau motor matic tidak bisa distarter kalau switch rem bermasalah.
Untuk menggantinya sobat cukup siapkan uang sekitar Rp 25 ribu.
4. FLASHER
Terakhir, flasher. Fungsi flasher untuk membuat lampu sein berkedip ketika digunakan.
Kalau lampu sein sobat tidak berkedip di sini letak masalahnya.
Terkadang kalau sobat mengganti lampu sein dengan part variasi juga bisa membuat lampu sein tidak kedip.
Biasanya karena ada perbedaan watt pada lampu yang dipasang dibanding standar.
Mengatasinya sobat bisa gunakan flasher aftermarket yang dijual di pasaran.