MOTOR Plus-online.com - Fungsi sokbreker sebagai part peredam getaran memang membuatnya terus berayun.
Tapi jangan salah, berayun pada sok bisa bermacam arti.
Bahkan, sok yang berayun juga bisa menindikasikan masalah pada sok.
Dwi Sulistiyo Nugroho, Kepala Bengkel TDR Technology Center kasih penjelasan tentang masalah ini.
(BACA JUGA: Awas! Sering Pakai Standar Samping Mengurangi Umur Pakai Sokbreker)
"Sok bocor itu bisa kita rasakan lewat ayunannya," ucapnya.
"Jika ayunannya terlalu banyak atau enggak berhenti-berhenti bisa jadi soknya rusak," tambah Dwi.
"Gejala sok belakang bocor yang tipe gas dan oli sama," tambah pria yang kantornya di bilangan Cakung, Jakarta Timur.
Selain itu dapat juga diketahui dari rembesan oli yang ada pada dinding suspensi.
Menurut Dwi Sulistyo Nugroho, kebocoran suspensi banyak disebabkan oleh seal yang bermasalah.
(BACA JUGA: TDR Akan Luncurkan Sok Depan Buat Yamaha XMAX)
Hal tersebut biasanya disebabkan karena kebersihan yang kurang dijaga.
Partikel debu masuk di sela-sela suspensi yang akhirnya partikelnya akan menggerus seal penahan oli.
Apalagi kalau motor habis menorobos hujan, pasti banyak kotoran yang menempel di sok.
Makanya, wajib membersihkan motor dan sok jika umur part ingin tahan lebih lama.