MOTOR Plus-online.com - Motor bebek semakin booming di Indonesia era 90-an.
Salah satu sepedamotor tipe bebek (cub) yang punya cerita sukses di Indonesia adalah Suzuki Smash.
Tahun ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W melahirkan kembali sepeda motor yang awalnya punya julukan "Si Gesit Irit" itu.
Tengok sejarah, Smash pertama kali hadir pada 2003 untuk ikut bersaing dengan motor-motor bebek murah dari China.
(BACA JUGA: Anjay! Dari Tampilan Depan Dikira Motor Sport Mahal, Enggak Tahunya Cuma Kereta Dorong Bayi)
Sekaligus, Suzuki juga ingin mencicipi manisnya pasar bebek entry level yang besar pasarnya saat itu.
Namun, Smash generasi pertama ini sempat menuai kritik, mulai dari bentuk knalpot yang kurang serasi dengan desain, atau bodi motor bergetar saat diajak ngebut.
Kemudian pada 2005, Suzuki mengganti stripping dan knalpot dengan desain yang lebih sporty. Knalpot agak mendongak ke atas.
Pada tahun yang sama, juga muncul varian varian SR (Street Runner) yang merupakan Smash dengan pelek palang, stripping baru dan per suspensi warna kuning.
(BACA JUGA: Video Ustadz Abdul Somad Ternyata Seorang Bikers, Naik RX King dengan Rompi 'King Motor Club')
Motor Smash SR inilah yang memulai tren motor bebek berpelek palang.
Pada 2006, Suzuki meluncurkan generasi kedua Smash dengan banyak perubahan.
Smash generasi ini sudah dilengkapi fitur rumah kunci shutter key dan bagasi yang cukup luas. Ada varian NR (Night Rider) dengan dominasi warna hitam.
Tapi perubahan yang paling berpengaruh adalah di rangkanya yang membuat vibrasi bodinya jauh berkurang. Mesin pun juga bertambah tenaga sebanyak 2 tk.