MOTOR Plus-online.com - Agar motor tetap stabil dan enggak mudah rusak, disarankan untuk mengganti oli mesin dengan rutin.
Bukan hanya di bengkel, ganti oli juga bisa dilakukan sendiri dirumah.
Tapi, ada hal-hal yang harus diperhatikan terkait dengan cara dan efeknya jika tidak dilakukan dengan benar.
(BACA JUGA: Anjay! Dari Tampilan Depan Dikira Motor Sport Mahal, Enggak Tahunya Cuma Kereta Dorong Bayi)
Sulaiman, mekanik bengkel sepeda motor Honda di Jl Radin Inten-RS Soekanto, Jakarta Timur, mengatakan banyak orang salah kaprah, yang ternyata justru membawa efek buruk untuk sepeda motor.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli sepeda motor:
1. Tidak menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi.
Ini sering dilakukan banyak bengkel, dengan maksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar.
Ternyata ini salah kaprah.
(BACA JUGA: Video Ustadz Abdul Somad Ternyata Seorang Bikers, Naik RX King dengan Rompi 'King Motor Club')
”Kalau disemprot kencang, kotoran yang terdapat di filter oli tersebar ke area mesin.
Memang yang akan menetes lebih banyak, tapi lebih dianjurkan agar didiamkan saja sampai habis,” kata Sulaiman, beberapa waktu lalu.
2. Ganti ring oli setiap membuka pembuangan oli.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.
(BACA JUGA: Pengendara Motor Koplak! Tahu Jalan Baru Dicor Malah Dilewati, Ditegur Malah Nantang Ribut Simak Videonya)
3. Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin masih dalam kondisi panas.
Saat mesin masih panas, atau baru saja berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai.
Jika dipaksa untuk dibuka, ulir baut akan cepat rusak.
(BACA JUGA: Walah! Cuma Karena Alasan Ini, Tren Pacaran di Flyover Ala Kids Jaman Now Masih Bertahan Sampai Sekarang)
4. Setelah benar cara mengganti olinya, saran yang lain adalah membersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang terdapat pada mesin.