MOTOR Plus-online.com - Korekan mesin 4-tak agar menghasilkan power yang besar pasti dipengaruhi oleh banyak faktor.
Salah satunya yakni korekan noken as.
Noken as disini berfungsi mengatur buka tutup klep.
Biasanya, untuk mesin korekan durasi noken as yang dihitung dalam satuan derajat jauh lebih tinggi dibanding dengan standar bawaan motor.
Begitu juga dengan lift klep.
(BACA JUGA: Honda C70 Ini Mesinnya 4 Silinder Loh, Jangan Nilai Hanya Dari Tampang)
Lift klep merupakan tinggi angkatan klep maksimal yang bisa diberikan oleh noken as.
Dengan dipadukan durasi noken as yang tepat pastinya power mesin akan semakin tinggi.
Namun sayangnya tonjolan noken as standar tidak bisa mengakomodir kebutuhan tinggi angkatan klep atau lift lebih tinggi.
"kalau dipaksa tinggi angkatan klep tidak maksimal dan durasi noken as bisa ngaco" ucap Bagas Setiawan dari KM 18 East.
(BACA JUGA: Walau Senior dengan 9 Gelar Juara, Valentino Rossi Enggak Malu Belajar dari Andrea Dovizioso)
Nah, kini banyak mekanik memanfaatkan las di bagian tonjolan noken as agar bisa dibentuk dan menghasilkan lift tinggi.
Namun bukan sembarangan las lho.
Las yang digunakan pun las Argon agar bisa menyatu dengan sempurna.
"Kalau dulu pakai las listrik, tapi pori-pori nya jauh lebih banyak dibanding las Argon.
(BACA JUGA: Jangan Asal Pilih! Buat Harian Pakai Ban Kompon Soft, Medium atau Hard? Kalau Salah Bisa Celaka)
Kalau las Argon pori-porinya tidak banyak, dan lebih menyatu dengan noken as" tambah Bagas.
Las Argon juga lebih aman dari gesekan yang dihasilkan dengan pelatuk noken as.
Untuk kebutuhan balap dengan lift dan durasi tinggi membutuhkan sekitar 1 setengah batang material las.
Sedangkan untuk harian hanya membutuhkan 1 batang material.
(BACA JUGA: Aje Gile! Tidak Gunakan Karcis Parkir, Tapi Parkir di Daerah Ini Dikenakan Biaya 40 Ribu)
"per batangnya di tukang las dihargai sekitar Rp 50 ribuan, itu belum termasuk bikin noken as nya ya" tutupnya.