MOTOR Plus-online.com - Setiap roda motor pasti memiliki bearing roda.
Dalam bahasa bengkel, bearing juga dikenal dengan nama klaher.
Bearing disini berfungsi membantu putaran roda agar bisa berputar di poros as roda.
Seiring pemakaian, bearing bisa saja rusak.
Bearing yang rusak dipengaruhi banyak faktor.
(BACA JUGA: Teknologi Kunci Kontak Jaman Now Bikin Maling Frustasi sampai Gagal Gondol Suzuki GSX-R150)
Bisa akibat pemakaian yang kasar atau sering melewati jalan rusak atau sering menghantam lubang.
Kotoran pun bisa membuat bearing cepat rusak.
Kondisi seal yang sudah tidak layak pakai membuat kotoran cepat masuk ke bearing.
Kotoran ini akan membuat grease bearing akan hilang dan bearing tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Kondisi bearing yang rusak bisa dirasakan dengan tidak stabilnya roda, terutama roda depan.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka! Yamaha NMAX yang Bodinya Bongsor Ternyata Tangki Bensinnya Kayak Begini)
Roda juga oblak juga bisa dirasakan dengan menggerakan roda.
Kebanyakan rider kurang peka dan tidak langsung mengganti part tersebut.
Bila bearing rusak didiamkan akan membuat bearing tersebut semakin rusak.
Bearing bisa hancur dan bola bearing bisa terlepas.
Bila sudah hancur, bearing akan sulut dibuka dari pelek.
(BACA JUGA: Memalukan! Video Detik-detik Dua Pembalap Adu Jotos Usai Tabrakan dan Rusuh di Pinggir Sirkuit)
Karena bearing bagian luar akan menempel di pelek.
Nah, mulai sekarang perhatikan kondisi bearing ya bro.
Dan jangan lupa gunakan part asli agar lebih awet.