MOTOR Plus-Online.com - Selama ini kita mengenal setidaknya ada dua tipe suspensi belakang motor, yakni monoshock dan twinshock.
Dari dua tipe tersebut, motor bertipe sport mayoritas menggunakan suspensi tipe monoshock.
Penasaran enggak sama alasannya?
Sebenarnya kedua tipe suspensi tersebut punya fungsi yang sama, yakni meredam goncangan.
(BACA JUGA: Bukan Hoax! Ilmuwan Kasih Peringatan Jangan Berkendara Pada 2 Januari 2018, Kalau Mau Selamat)
Namun kedua tipe tersebut akan punya fungsi yang lebih pas, bila di klasifikasikan sesuai orientasi dari sebuah motor.
Salah satu alasan motor berjenis sport menggunakan tipe monoshock adalah untuk memangkas bobot motor.
Selain itu, orientasi motor sport yang kurang cocok untuk medan yang variatif, serta rigiditas dari monoshock, juga jadi alasan kenapa motor bertipe sport banyak dijejali suspensi monoshock.
(BACA JUGA: Simak! Masalah Ini Bakal Muncul Kalau Sering Mencuci Motor Malam Hari)
"Motor balap pastinya berhadapan dengan aspal sirkuit yang mulus, maka perlu suspensi yang lebih keras agar motor tidak mengayun saat berbelok," ucap Koko Adiyaksa, workshop manager Sportisi Motorsport.
Untuk suspensi monoshock saat ini hampir semua produk sepeda motor menggunakan desain ini karena motor menjadi terlihat lebih sporty.