Ilustrasi mengerem dua jari (Mpm-motor.co.id)
MOTOR Plus-online.com - Kamu terbiasa menarik rem menggunakan 2 jari atau 4 jari ketika naik motor?
Menarik
rem menggunakan 4 jari ternyata memiliki bahaya lho, bagaimana penjelasannya?
"Perlu diingat, ketika 4 jari digunakan, maka seluruh kekuatan tenaga tangan yang dimotori oleh 2 otot (bisep dan trisep) itu semuanya digunakan," ujar Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
"Kalau menggunakan 4 jari pada saat
pengereman mendadak, maka bobot tubuh akan ke depan," tambah Jusri.
"Pada saat 4 jari dilempar ke tuas
rem, maka bobot tubuh akan ditumpu oleh jempol saja, kalau terlepas bisa berbahaya," imbuhnya.
Waduh, bahaya juga ya kalau sampai terjatuh gara-gara salah teknik mengerem.
Jusri juga menambahkan bahwa sebenarnya
pengereman memerlukan akurasi, bukan power.
"Saya pernah dengar orang-orang yang mendapatkan referensi dari pengetahuan safety riding Jepang, tapi kalau di western (Amerika, Eropa, dan yang lainnya) semua tidak menggunakan 4 jari (yang digunakan adalah 2 jari red.)," ujarnya.
"Walaupun memang ada yang menggunakan 1 telunjuk, atau 1 jari tengah saja," tambahnya.
"Intinya,
pengereman tidak memerlukan power, power harus diletakkan untuk memegang setir," imbuhnya
"Jempol dengan 2 jari (kelingking dengan jari manis) yang harusnya meremas handle bar," tutupnya.