MOTOR Plus-online.com - Salah satu regulasi alias peraturan baru di MotoGP tahun 2018 adalah diwajibkannya penggunaan airbag.
Ingat, airbag di MotoGP tidak terpasang di motor melainkan dipasang pada wearpack alias pakaian balap pembalapanya.
Racing suit atau wearpack dilengkapi dengan airbags sebenarnya sudah mulai ditemukan sekitar satu dekade lalu oleh brand Italia, Dainese.
Sekarang semua produsen wearpack balap yang ada di MotoGP sudah mengikuti hal tersebut.
(BACA JUGA: Ngeri! Maling Motor Spesialis Parkiran Masjid Terjungkal Ditembak Polisi, 6 Motor Disita)
Valentino Rossi adalah pembalap pertama yang mulai menggunakan fitur ini di tahun 2009.
"Ketika Dainese mulai mengenalkan airbag setelah banyak penelitian, awalnya aku tidak merasa mudah," ungkap Rossi.
Pasalnya, adanya airbag dalam wearpack ini dinilai membatasi pergerakan pembalap.
"Namun sejak itu sistem ini mulai berkembang," imbuh Rossi yang sudah membiasakan diri menggunakan airbag.
(BACA JUGA: Bukan Hoax! Dibanderol Rp 14 Juta, Matik Aprilia 125 cc Sudah Beredar dan Siap Dipesan)
Saat ini, Valentino Rossi menilai airbag yang ada akan memberikan manfaat luar biasa bagi para pembalap.
Seperti diketahui sebelumnya, airbag dalam wearpack mulai diterapkan secara wajib pada pelaksanaan MotoGP 2018.
"Airbag ini bisa beri pertolongan besar saat terjadi kecelakaan," kata Valentino Rossi.
Bagi The Doctor, ini adalah langkah besar dari penyelenggara dalam memberikan keamanan kepada para pembalapnya.
(BACA JUGA: Mantaf Jiwa! Baca Whatsapp Sekarang Bisa di Speedometer Motor)
Sementara mantan rekan Rossi, Jorge Lorenzo memberi pernyataan berbeda dengan Valentino Rossi.
Jorge Lorenzo mengaku belum begitu sering menggunakan airbag sampai saat ini.
"Kami bekerja agar bisa lebih nyaman untuk tahun depan. Karena hanya itu solusinya," kata Lorenzo.
Dengan kata lain, Jorge Lorenzo hingga sekarang masih belum merasa nyaman menggunakan wearpack yang ditanamkan teknologi airbag.