MOTOR Plus-online.com - Sebelum sistem pengapian CDI (capacitor discharge ignition) dikenal, motor menggunakan platina.
Seiring berjalannya waktu, kini motor sudah menggunakan sistem pengapian CDI.
Ada yang tahu enggak kapan ya motor produksi massal atau biasa disebut street bike menggunakan CDI?
(BACA JUGA: Bikin Nangis! Video Mendiang Marco Simoncelli Saat Beraksi dan Ucapan Ulang Tahun dari Fans)
Street bike yang pertama kali menggunakan teknologi CDI adalah Kawasaki H1 Mach III.
Kawasaki H1 Mach III merupakan motor 2-tak dengan tiga silinder dengan kapasitas 500 cc.
Motor ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 60dk. Bisa dikatakan luar biasa pada saat itu.
Pada awalnya H1 masih menggunakan pengapian platina, namun untuk pasar Amerika Serikat, Kawasaki membuat versi CDI.
(BACA JUGA: Astaga! Jalanan di Indonesia Buruk dan Enggak Ramah buat Bikers, Ini Urutannya di Dunia)
CDI sendiri saat itu merupakan teknologi yang tergolong mutakhir dan hanya digunakan pada produksi untuk motor balap.
Motor ini terlahir dari proyek Kawasaki bernama N100 Plan, bertujuan membuat motor 2-tak berkubikasi total 500 cc dan bisa memproduksi tenaga sebesar 60 dk.
Pemilihan mesin tiga silinder dianggap lebih ringan dan tidak cepat panas dibanding mesin dua silinder.
(BACA JUGA: Wuih! Cuma Ngabisin Duit Rp 48 Ribu, Tarikan Yamaha Mio M3 Jadi Makin Ngacir)
Motor ini juga bertujuan untuk mengalahkan motor rivalnya seperti Honda CB450, Suzuki T500 1 Cobra, dan Yamaha XS650.
Akhirnya, motor dengan bobot sekitar 180 kg ini mampu mencapai kecepatan 0-100 kpj dalam waktu 4 detik.
Motor punya banyak julukan seperti “triple with a ripple”, “flexible flier”, “grenade launcher”, dan yang paling seram adalah “the widowmaker” alias peti mati.
(BACA JUGA: Lihat Banderol BMW G 310 GS yang Baru Diluncurkan di BSD Tangsel Bikin Dengkul Gemetar)
Tenaga yang besar ternyata tidak diimbangi dengan rangka dan kaki-kaki yang bagus.
Sehingga banyak orang kesulitan mengendalikan motor ini.
Produksi H1 hanya bertahan sebentar yaitu tahun 1969-1975, yang dilanjutkan dengan lahirnya Kawasaki S1 250 dan S2 350.
Kemudian generasi selanjutnya ada Kawasaki H2 Mach IV 750 bertenaga 74 dk yang hanya diproduksi pada tahun 1972-1975 karena pembatasan regulasi emisi pada motor 2 tak.