MOTOR Plus-online.com - Selain sistem kelistrikan sistem AC (Alternating Current), motor juga ada yang menggunakan sistem kelistrikan model DC (Direct Current).
Buat yang belum tahu apa itu sistem kelistrikan DC, cara gampang mengetahuinya lewat ciri-ciri yang dimiliki.
Cirinya gampang saja untuk tahu motor tersebut pakai sistem kelistrikan DC atau bukan.
(BACA JUGA: Ternyata Gir Buta Bisa Bikin Motor Ngacir, Biar Makin Paham Ini Dia Fungsinya)
Lihat saja lampu depannya pakai bohlam biasa atau LED (Light Emitting Diode).
Kalau pakai LED, bisa dipastikan sistem kelistrikan lampu depannya DC, yang mengandalkan arus langsung dari aki.
Karena lampu jenis ini (LED), membutuhkan suplai listrik yang stabil.
(BACA JUGA: Wow! Bintang Sinetron Anak Jalanan Ini Ternyata Hobi Adventure, Asyik Main Lumpur Bareng Istrinya)
Pada sistem kelistrikan DC, biasanya butuh arus pengisian yang besar, agar aki tidak mudah tekor.
“Selain itu, kapasitas aki juga umumnya lebih gede dari motor sistem AC,” tukas Tomy Huang, ahli kelistrikan dari Bintang Racing Team-BRT.
Umumnya, sistem kelistrikan DC digunakan pada motor sport atau motor berkapasitas mesim besar.
(BACA JUGA: Sangar! Petugas KFC Dikasih Ducati Hypermotard Buat Antar Makanan ke Konsumen)
Beberapa motor berkapasitas kecil yang sudah mengusung sistem DC contohnya Honda Vario 150, PCX 150, Yamaha NMAX, Suzuki Satria F-150 Fi dan lain sebagainya.