MOTOR Plus-online.com - Motor sport maupun bebek menggunakan rantai dan gir sebagai penggerak roda.
Sementara motor matik dan motor gede berputaran mesin rendah seperti Harley-Davidson juga menggunakan belt drive.
(BACA JUGA: Viral! Video Oknum Polisi Ancam Pengendara, Diajak Damai Minta Duit Rp 30 Ribu)
Di sistem belt, yang tidak terlalu bergerigi seperti halnya sistem rantai membuat daya cengkeramnya kurang.
Dengan tekstur seperti itu, ada batasan tenaga yang bisa dilewatkan pada penghubung jenis belt.
Akhirnya, kemungkinan slip akan besar jika digunakan di motor bebek atau motor sport yang mesinnya bekerja pada putaran tinggi.
(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Kenalin Nih Tobil, Solusi Pengendara Motor Dimusim Hujan)
Terutama saat pergantian gigi, akan terjadi lonjakan yang kemungkinan besar membuat belt slip.
Selain slip, kemungkinan belt untuk putus juga sangat besar.
Dengan karakter mesin yang seperti itu, tidak memungkinkan motor bebek atau sport menggunakan belt.
(BACA JUGA: Miris! Driver Ojol Angkut Puluhan Durian Pakai Motor, Netizen Kecam Customer)
Rantai lebih kuat dan lebih cocok bekerja dengan mesin berputaran tinggi.