Find Us On Social Media :

Jangan Salah! Ukuran Pelek dan Ban yang Tidak Sesuai Bisa Bikin Celaka

By Mohammad Nurul Hidayah, Senin, 12 Februari 2018 | 14:55 WIB
Ilustrasi motor pakai pelek dan ban gambot ()

MOTOR Plus-online.com - Ukuran lebar ban yang tidak sesuai ukuran lebar pelek tidak hanya terlihat jelek di mata tapi juga bisa membahayakan.

Diawali dari perubahan bentuk, lalu memicu kerusakan ban, berakhir kecelakaan di jalan.

"Karena bentuknya jadi tidak ideal, maka performanya pun jadi nggak baik," sebut Dwiyono Priatmadi, dari bagian technical servis PT Suryaraya Rubberindo, produsen ban FDR.

Titik rawan dari perubahan bentuk ban akibat dipasang di pelek yang tidak sesuai justru di dinding ban.

(BACA JUGA : Waspada! Jangan Pernah Ganti Ban Saat Musim Hujan, Ini Penjelasan Ahlinya)

"Bagian sisi, ya dinding ban, itu bagian paling lemah. Jika bentuknya tidak pas, dia makin ringkih," timpal Dodiyanto, dari divisi pengembangan ban motor PT Gajah Tunggal, produsen karet bundar IRC.

Jika pelek kecil dibanding ban, bentuk roda membundar kayak donat. Bagian bibir ban tertarik ke dalam pelek.

"Bentuk ban jadi menyerupai donat. Ini bahaya saat menikung. Dinding jadi lentur. Akibatnya, motor mudah oleng saat menikung miring," jelas DJ, sapaan Dwiyono.

Sebaliknya, jika ukuran ban terlalu kecil dibanding pelek, pun enggak bagus.

(BACA JUGA : Ngeri! Gara-gara Knalpot, Pemuda di Ponorogo Dibacok Samurai oleh Tetangganya)

Karena bibir ban jadi tertarik keluar, dinding ban jadi pun ikut tertarik.

Bentuk ban dipaksa jadi V. Ini bisa mengakibatkan bibir ban terlepas dari pelek.

"Dinding yang tertarik keluar membuatnya tidak kuat menahan beban. Akibatnya, bagian dinding ban cepat retak. Tali-talinya bisa putus dan ban pecah di dinding. Untuk nikung miring, permukaan ban yang nempel aspal jadi kecil," papar Dodiyanto.

So, waspada sebelum gonta-ganti ukuran ban dan pelek.

Biar aman, lihat bentuk ban setelah terpasang, untuk tau pas atau tidaknya perbandingan dengan peleknya.