MOTOR Plus-online.com - Itu pernyataan ibunda Valentino Rossi sekaligus Luca Marini yang tidak lain adalah adik Vale sendiri.
Stefania Palma sang ibunda mengaku gugup jika menonton kedua anaknya turun balap di motoGP dan moto2.
Palma sendiri mengaku khawatir jika Marini mengikuti jejak sang kakak yang sudah menjalani kariernya sejak anak-anak.
Rossi sendiri memutuskan menjadi pembalap karena teerinspirasi dari sang ayah, Graziani Rossi merupakan eks rider GP500.
(BACA JUGA: Banyak Yang Masih Awam, Ini 7 Perbedaan MotoGP dan World Superbike)
Marini sendiri tidak memiliki darah pembalap, tapi dirinya mengak mengagumi sang kakak.
"Seminggu sebelum balap saya sudah merasa gugup, tidak mudah bagi seorang ibu. Dan saya kebanyakan menonton di rumah dengan penuh keheningan," bilangnya.
Wanita asal Italy tersebut mengaku kerap mencemaskan Rossi di lintasan sekalipun dirinya sudah menjadi juara dunia 9 kali.
Hal itulah yang membuatnya sempat melarang Marini untuk mengikuti jejak kakaknya.
Tapi nyatanya, Marini justru tampil gemilang di kejuaraan CEV Spanyol dan musim lalu memulai debutnya di moto2.
"Vale itu unik, saya tidak pernah mengira dia menjadi juara dunia," terang Palma yang sudah resmi bercerai dengan Graziani sejak Vale umur 16 tahun.
Meski begitu, Palma menyadari adanya perbedaan besar pada era yang dilakui Rossi dan Marini pada awal karier.
Vale sendiri menjalani kariernya di debut Grand Prix 1996 lalu, sedangkan Marini menjalani debutnya pada 2016 lalu dalam usia 19 tahun.