MOTOR Plus-online.com - Preman di akses pintu masuk menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kian meresahkan.
Praktik pungli dan ancaman dari preman dinilai sudah kelewat batas.
Pihak berwenang pun langsung mengambil langkah antisipasi setelah berita viral mengenai adanya oknum preman yang memalak pengendara motor di Bandar Udara Soekarno-Hatta merebak.
(BACA JUGA: Sadis! Video Detik-detik Remaja Buang Honda PCX 150 Baru ke Selokan, Mungkin Dia Lelah)
Preman-preman tersebut awalnya muncul saat pintu akses M1 Bandara Soekarno Hatta harus ditutup untuk menunjang infrastruktur flyover dan Kereta Api Bandara.
Saat ini, PT Angkasa Pura telah membuka pintu akses M1 tersebut sehingga kini pengendara motor dapat melalui jalur tersebut kembali.
(BACA JUGA: Lin Jarvis Murka Saat Dengar Kabar Kontrak Valentino Rossi)
Langkah tersebut terbilang lamban karena penutupan tersebut sudah berlangsung dari tahun 2014 dan menghambat mobilitas masyarakat sekitar yang harus menuju bandara.
Pengendara motor hanya punya dua pilihan, parkir di M1, atau berputar yang waktu tempuhnya 3-4x lipat waktu normal.
(BACA JUGA: Ducati Enggak Produksi Motor Matik, Andrea Dovizioso Terciduk Lagi Asyik Naik Motor Ini )
Para preman pun memanfaatkan hal tersebut dengan membuka praktik parkiran liar yang dapat menghasilkan miliaran rupiah dalam satu tahun.
Pengakuan dari sumber masyarakat sekitar, Nevil (nama disamarkan), kini pengguna akses harus membayar tarif ke petugas Angkasa Pura.
(BACA JUGA: Brutal! Detik-detik Pengendara Motor Ditabrak Mobil Dipersimpangan, Korban Berterbangan)
"Sama saja warga Tangerang dirugikan karena harus parkir di situ gak bisa pakai motor buat mondar-mandir di dalam bandara, enakan warga jakarta bisa dengan bebas masuk bawa mtor lewat depan," tutur Nevil.
Saat ini, tarif pintu akses M1 masih digratiskan sampai tanggal 1 Maret 2018.