MOTOR Plus-online.com - Tahun 2018 ini Andi Gilang turun penuh di ARRC (Asia Road Racing Championship).
Pembalap binaan AHRT (Astra Honda Racing Team) itu bersama Irfan Ardiansyah geber di kelas SS600 alias Super Sport 600 cc.
Ini yang membuat pengamat dan pehobi balap motor bertanya kenapa?
Sebagai mana kita tahu bahwa Andi Gilang tahun 2017 lalu ikut kejuaraan CEV International Championship 2017 kelas Moto3 Junior World Championship.
(BACA JUGA : Super Mario! Baru 13 Tahun Udah Bikin Heboh di Kelas AP250 ARRC Thailand)
Bahkan pada seri 1 di Sirkuit Albecete, Spanyol, (30/4/2017) lalu, Gilang berhasil finis di urutan kelima.
Lah trus kenapa gak dilanjut balapan di Eropa itu?
Pertanyaan itu dijawab Ahmad Muhibbudin, Deputy Head of Communication PT Astra Honda Motor (AHM) yang datang langsung di Sirkuit Buriram Thailand.
Di sana tempat berlangsungnya Seri 1 ARRC pada Sabtu-Minggu (3-4/3).
(BACA JUGA : Enggak Kuat Digosipin Terus, Valentino Rossi Kasih Jawaban Soal Tim MotoGP)
“Bagi tim AHRT, pengalaman dan skill Andi Gilang jadi modal yang sangat kuat. Agar bisa terwujud Indonesia jadi juara di kelas supersport 600 cc tingkat Asia. Juara di kelas ini sampai kini belum pernah bisa diraih oleh pembalap Indonesia. Kami berharap Andi mampu mengukir sejarah baru bagi Indonesia,” jelas Bro berkaca mata itu.
Ditambahkan Muhib, “Sementara bagi Andi sendiri, turun di kelas 600 akan memperkaya skill dan pengalamannya menggunakan motor yang lebih besar kapasitasnya. Tentu ini akan bermanfaat untuk jenjang Andi nantinya.” Karena waktu di Eropa sebelumnya menggunakan motor 250 cc turun di kelas Moto3.
Kini balik ke Asia pakai 600 cc dulu alias kapasitas mesin lebih besar.