MOTOR Plus-online.com -Ada cuplikan video yang viral memperlihatkan kerumunan pengendara motor berhenti di atas jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Mereka berhenti karena ada razia pihak kepolisian di tengah-tengah JLNT.
Alhasil mereka berhenti dan menyebabkan kemacetan luar biasa, karena mobil di belakang tertahan oleh puluhan bahkan ratusan pengendara motor tersebut.
Menanggapi hal ini, Jusri Pulubuhu, Trainer Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan kalau kondisi jalur JLNT tidak cocok untuk dilintasi sepeda motor karena dinilai terlalu tinggi.
(BACA JUGA: Pecah.. 200 Honda CBR250RR Digeber di Sirkuit Gelora Bung Tomo)
Kondisi jalan yang terlalu tinggi dari permukaan ini dianggap bisa membuat motor mudah goyah saat ditiup angin.
Jika sudah goyah, motor akan mudah kehilangan keseimbangan dan berpindah lajur, sehingga berpotensi tertabrak kendaraan lain yang melaju dari belakang.
"Dengan kondisi sedemikian rupa, tingkat profil risikonya bagi motor lebih tinggi," kata Jusri seperti dilansir dari Kompas.com (4/3/2018).
Di samping itu, Jusri sempat menyebutkan kalau jalur JLNT cenderung sempit dan berkarakter cepat.
(BACA JUGA: Jadi Panjang Urusannya, Menhub Panggil Perusahaan Ojol Terkait Pengrusakan Mobil)
"Bayangkan apa jadinya kalau ada kelompok ibu-ibu berkendara sepeda motor ada di situ," imbuhnya.
"Ketika sudah di jalan mereka bisa ke kiri dan bisa ke kanan, itu tentu sangat berbahaya di atas JLNT," sambung Jusri.
Nah makanya selain karena aturan rambu lalu lintas, Jusri pun juga tak menyarankan sepeda motor lewat JLNT karena kondisi jalannya yang beresiko.
Jadi jangan cuma karena ingin kejar waktu biar cepat sampai, keselamatan harus tetap dapat prioritas ya Sob.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karakter JLNT Sempit dan Cepat, Bahaya buat Motor".
A post shared by MOTOR Plus ???????? (@tabloidmotorplus) on