MOTOR Plus-online.com - Polda Metro Jaya melakukan Operasi Keselamatan Jaya hingga 25 Maret 2018 mendatang.
Selama operasi ini berlangsung, ternyata ojek online menjadi sasaran utama selama operasi.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, di hari pertama Operasi Keselamatan Jaya, pengemudi ojek online jadi salah satu sasaran operasi polisi.
"Kebetulan saya juga ke lapangan (kegiatan operasi). Saya dan personel lain mendatangi para pengemudi ojek online, apalagi yang ngetem di jalan," ujar Halim kepada Kompas.com, Senin (5/3/2018).
(BACA JUGA : Tepuk Jidat.. Motor Rp 392 Juta Dipakai Buat Ngeringin Padi)
Selain mengimbau agar tidak berhenti di tepi jalan, polisi juga menyosialisasikan prosedur keselamatan berkendara.
"Yang paling utama yang kami sosialisasikan adalah larangan penggunaan ponsel saat berkendara," sebutnya.
Menurutnya, hal tersebut berpotensi menurunkan konsentrasi pengendara dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Hari ini, pihaknya masih melakukan sosialisasi, tetapi jika para pengemudi nekat menggunakan ponsel seusai sosialisasi, akan dilakukan penilangan.
(BACA JUGA : Jangan Mau Dikatain Norak.. Yuk Belajar Nyalakan Motor dengan Keyless)
Dalam operasi hari pertama, Polda Metro Jaya menerjunkan 2.704 personel untuk mengamankan tiga titik di Jakarta.
"Di hari pertama ini kami akan melakukan operasi di tiga titik yaitu di kawasan Palmerah, Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan JLNT Casablanca. Untuk hari pertama tiga titik ini dulu," sebutnya.
Operasi Keselamatan Jaya akan dilakukan hingga 21 hari ke depan atau 25 Maret 2018, pukul 08.00-10.00.
Ia mengatakan, operasi ini akan diisi 80 persen himbauan pada masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Operasi Keselamatan Jaya, Polisi Sasar Pengemudi Ojek "Online"",