MOTOR Plus-online.com - Pengendara masih banyak yang belum mengetahui perubahan lalu lintas pasca-penutupan pelintasan kereta api di Cipinang Lontar, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Jalan Bekasi Timur Raya tepatnya di ujung jalan layang Cipinang Lontar, banyak pengendara kebingungan dengan perubahan jalan tersebut.
"Saya mau ke Pondok Kopi. Biasanya lewat rel kereta langsung ke kiri, ini lewatnya bagaimana," ucap Arif (25), warga Jatinegara Pulo yang berhenti menanyakan arah kepada Kompas.com, Selasa (6/3/2018).
Dari beberapa pengendara yang berhenti untuk memastikan arah, mereka kebingungan karena akses ke Pondok Kopi melalui rel kereta ditutup.
(BACA JUGA: Ngerih.. Walau Tim VR|46 Belom Pasti Namun Sponsor Ngantri Kaya Semut Bos!)
Beberapa pengendara yang bersikeras melalui jalur lama harus "gigit jari" dengan berputar arah atau melawan arus karena lintasan ditutup.
Masalah lain adalah papan petunjuk arah yang hanya mencantumkan 3 tempat di ujung jalan layang, kiri ke Pasar Induk Cipinang dan kanan ke Jatinegara dan Kampung Melayu.
Meski demikian, para pengendara mengakui akses menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai menjadi lebih lancar sejak ada jalan layang tersebut.
"Biasanya macet sekali di pintu perlintasan kereta api, macet parah, sekarang sudah lancar. Saya tidak tahu (ada jalan layang) jadi lewat bawah, habis ini pasti lewat jalan layang terus," ujar Septian (26), warga Kejaksaan Jakarta Timur yang hendak ke Klender.
(BACA JUGA: Usah Khawatir Kalau Lampu Depan Kusam Bro, Poles Pakai Cairan Ini Cespleng kok!)
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pengoperasian jalan layang Cipinang Lontar di Jakarta Timur, Selasa (27/2/2018).
Jalan layang tersebut menghubungkan daerah Stasiun Jatinegara dengan Rawamangun dan Pulogadung. Jalan layang Cipinang Lontar memiliki panjang 550 meter dengan lebar 13 meter.