MOTOR Plus-online.com - Tiga orang pengendara motor meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun yang sempat hebohkan warga Solo, Selasa kemarin, 6 Maret 2018.
Perempatan Genengan, Mojosongo, Solo, ini memang dikenal cukup berbahaya oleh warga sekitar tempat kejadian.
Salah satu warga bernama Tidar Aji Santoso yang kebetulan rumahnya di sekitar TKP menjelaskan bahwa ruas jalan barat-timur memang peruntukannya dilewati kendaraan besar, khususnya bus luar kota dan truk.
Sedangkan dari utara-selatan dan sebaliknya lebih sering digunakan oleh kendaraan kecil.
(BACA JUGA: Yah.. Begini Jadinya Kalau Builder India Ngegarap Yamaha RX-King)
Yang berbahaya adalah jalannya yang memang menurun dari barat ke timur.
"Kendaraan besar suka melaju cepat dari barat ke timur, jalannya kan menurun, apalagi jika lampu sedang hijau, biasanya memilih ngeblong dengan kecepatan tinggi," kata Tidar ditemui GridOto secara langsung.
Dan lagi, beberapa orang yang akan ke utara ke selatan sering melanggar lampu lalu lintas.
"Banyak yang dari selatan ke utara suka mengabaikan lampu merah dan langsung nyelonong begitu saja, kan bahaya," sambungnya.
(BACA JUGA: Heboh.. Nikita Mirzani Nyaris Jadi Korban Geng Motor di Kemang)
Tidar menjelaskan juga bahwa beberapa kali terjadi kejadian serupa, bahkan pernah ada yang adu banteng juga.
"Ya paling sering truk dari barat ngeblong dan akhirnya kejadian deh," paparnya.