MOTOR Plus-online.com - Motor-motor baru banyak bermunculan dan jadi buruan masyarakat.
Khusus yang baru beli motor baru, wajib melakukan inreyen.
(BACA JUGA: Heboh.. Oli Mesin Dicampur Minyak Goreng Bikin Tarikan Motor Ringan Brother!)
Inreyen atau masa break-in merupakan saat di mana komponen-komponen pada mesin motor saling menyesuaikan.
"Inreyen itu kan adaptasi atau penyesuaian, namanya komponen baru pasti kan butuh yang namanya adaptasi atau penyesuaian," terang Anditia Gunawan, Service Advisor Yamaha Flagship Shop Jakarta kepada GridOto.com (6/3).
(BACA JUGA: Ih Serem! Lagi Kopdar Eh Malah Kerekam Sosok Pocong Dibonceng Biker)
"Jadi komponen dalam mesin tidak boleh langsung digeber dengan rpm tinggi, karena komponen seperti blok, ring piston, dan piston masih menyesuaikan," terang Anditia.
Jadi proses inreyen motor ini berhubungan langsung dengan daya tahan mesin.
(BACA JUGA: Kombes Halim Pagarra: Oknum Polisi Minta Uang dan Berkata Kasar Dikasih 'Jabatan Baru')
"Karena kalau cara inreyen-nya salah, itu berpengaruh langsung sama ketahanan mesin, pasti komponen-komponen mesin akan lebih cepat aus dibandingkan jika melakukan inreyen dengan benar," tambah Anditia.
"Misalnya pada saat odometer menyentuh angka 20.000 km harusnya piston dan blok masih bagus, tapi karena tidak melakukan inreyen dengan benar jadinya sudah pada baret dan harus diganti," ucapnya.
(BACA JUGA: Ditilang Polisi Gara-gara Letakan Ponsel di Speedometer, Driver Ojol Ini Curhat)
Itu tadi alasan kenapa motor baru harus melakukan inreyen, biar usia mesin jadi lebih awet.