MOTOR Plus-online.com - Istilah radiator coolant (RC) tak asing bagi pemilik motor yang dilengkapi radiator.
RC ini diyakini lebih membantu proses pendinginan mesin dibanding dengan air biasa.
Bahkan beberapa APM (Agen Pemegang Merek) pun merekomendasikan penggunakaan RC dibanding air. Benarkah? Yuk, kita kupas.
Sistem pendingin radiator, wajib dibantu oleh air yang bersirkulasi di dalam mesin sehingga menjaga mesin dalam temperatur ideal.
(BACA JUGA : Enggak Sesuai Tuntutan, Segini Tarif Ojek Online yang Diusulkan Pemerintah)
"Sebetulnya, menggunakan air biasa pun tidak masalah. Hanya saja harus dipilih yang benar-benar tidak mangandung mineral (alkali) dan asam,"buka Antony Setiadi, pakar kimia lulusan Amerika.
"Air mengandung mineral akan menyebabkan radiator berkerak. Bila terlalu banyak mengandung asam, akan menyebabkan korosi. Nah, karena kualitas air tidak bisa dipastikan inilah makanya orang beralih ke RC," tambah Antony.
Kandungan di RC itu sendiri adalah air murni, glycol dan anti-karat.
Glycol menjadi unsur terpenting di dalan RC karena fungsinya,
(BACA JUGA : Adu Akselerasi All New Honda PCX 150 Vs Yamaha NMAX 2018, Top Speed Beda, Tenaga Mirip)