MOTOR Plus-online.com - Pasca derasnya peluncuran dan penjualan motor matik, popularitas motor bebek mulai meredup.
Padahal, motor bebek sempat merajai penjualan motor di tanah air.
Meski perannya saat ini digantikan oleh skutik, motor bebek masih memiliki penggemarnya sendiri.
(BACA JUGA: Video Balapan Aerox Lawan PCX, Awalnya Sih Bengis Sisanya Ketinggalan Jauh)
Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan di tahun 2018 ini penjualan bebek masih stabil juka dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selama periode Januari-Februari, Thomas mengatakan motor bebek masih memberikan kontribusi pasar sebesar 7-8 persen.
"Penjualan motor bebek masih cenderung stabil dibanding tahun lalu," ujar Thomas Wijaya, Rabu (28/3/2018).
(BACA JUGA: Adu Akselerasi All New Honda PCX 150 Vs Yamaha NMAX 2018, Top Speed Beda, Tenaga Mirip)
"Kontribusi bebek itu sekitar 7-8 persen tahun lalu, dua bulan ini kira-kira masih segitu kontribusi pasarnya," lanjutnya saat berada di OTOMOTIF Award 2018.
Selain itu, Thomas mengatakan masih banyak masyarakat di beberapa daerah yang menggunakan bebek sebagai kendaraan operasionalnya.
"Kenapa? karena masih banyak pengguna-pengguna yang untuk fungsional atau operasional, di daerah sub urban atau rural area," ucap Thomas lagi.
(BACA JUGA: Ucapan Perpisahan Dari Go-Jek Buat Uber Bikin Hati Pilu, Itu Berat...)
"Atau bahkan juga beberapa area Jawa ataupun lebih besar juga di daerah luar jawa secara total coverage pemakaiannya seperti itu," tutup Thomas.
Jika mengutip dari data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) selama 2017, tercatat hanya 460.075 unit motor bebek yang terjual di Indonesia.
Atau setara dengan 8,41 persen jumlah penjualan motor secara keseluruhan.
(BACA JUGA: Koplak.. Tempat Persembunyian Jambret HP Ketahuan Karena Korban Sedang Facebook Live)
Jumlah ini tentu sangat jauh dibanding penjualan skuter matik yang mencapai 4.509.154 unit.
Atau setara dengan 82,43 persen penjualan motor secara keseluruhan.