MOTOR Plus-online.com - Umumnya, gejala goyang itik pada roda disebabkan laher atau bearing yang mulai rusak.
Kalau sudah begini, jangan dibiarkan. Sebab kerusakan bisa merembet ke part-part lainnya.
“Paling sering teromol ikut termakan.
(BACA JUGA: Video Balapan Aerox Lawan PCX, Awalnya Sih Bengis Sisanya Ketinggalan Jauh)
Karena saat roda goyang akibat bearing yang rusak, posisi rem akan tetap lurus.
Jadi saat rem digunakan, kampas rem hanya akan menggigit teromol di satu bagian saja.
Efeknya permukaan teromol menjadi bergelombang,” ucap Andi Mulyadi yang mekanik Andi Motor di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
(BACA JUGA: Adu Akselerasi All New Honda PCX 150 Vs Yamaha NMAX 2018, Top Speed Beda, Tenaga Mirip)
Kalau dilihat dari hukum ekonomi membiarkan bearing rusak juga tidak dibenarkan sob.
Coba dihitung, harga bearing di pasaran umumnya hanya dibanderol Rp 20 – 30 ribu.
Kalau tidak diganti, pastinya sobat akan mengeluarkan kocek tambahan sekitar Rp 150 – 200 ribu untuk mengganti teromol.
(BACA JUGA: Video Emak-emak Kena Karma dan Diamuk Motor Sendiri, Gara-gara Mau Kabur)
Goyang pada roda akibat bearing rusak juga akan mempengaruhi kinerja rem.
Karena rem tidak bisa menapak sempurna ke permukaan teromol, rem menjadi kurang pakem dan kampas lebih cepat kemakan.
Selain teromol dan kampas rem, masih banyak part lainnya yang kerap rusak akibat bearing gotik alias goyang itik.
(BACA JUGA: Video Balapan Honda Sonic 150 Lawan Suzuki Satria F-150, Ketinggalan Sekebon Bro)
Seperti rantai dan gir yang jadi lebih cepat haus, ban yang habisnya tidak merata, bahkan suspensi juga bisa kena imbasnya.
Makanya sob, kalau gejala goyang itik mulai datang, tunggangan harus cepet-cepet digoyang ke bengkel.