MOTOR Plus-online.com - Kiprok termasuk salah satu komponen vital di sepeda motor.
Fungsinya mengubah arus listrik yang dihasilkan sepul, sebelum diteruskan ke komponen kelistrikan.
Biasanya, arus dari sepul ini sistemnya bolak-balik atau disebut juga AC (Alternating Current).
(BACA JUGA: Masih Inget? Agnes Monica Cilik Pernah Jadi Bintang Iklan Motor Matik, Gayanya Bikin Gemes)
Besar tegangan arus yang dihasilkan dari sepul, berubah-ubah sesuai putaran mesin.
Jadi, semakin tinggi putaran mesin, maka semakin tinggi pula tegangan yang dihasilkan.
Nah, masalahnya, di motor komponen kelistrikan yang dipakai, umumnya butuh tegangan stabil 12 Volt.
Selain itu, ada beberapa komponen pakai sistem DC (Direct Current).
Contohnya CDI, makanya perlu suatu alat yang bisa mengubah arus AC dari sepul jadi DC, yang kemudian ditampung di aki. Ya, sepul itu, bor!
(BACA JUGA: Detik Detik Begal Keluarkan Pistol dan Todong Pemilik Motor, Awalnya Pura-pura Kenal)
Nah, kalau sepul mulai ada tanda mau rusak, buruan deh ganti baru.
Sebab, kamu bakalan dibikin repot deh.
Tapi, gimana ya cara mudah untuk mengenali kiprok tunggangan kita rusak atau bekerja kurang optimal?
Kebetulan, Kamari yang owner bengkel kelistrikan HokieDokie di Kp. Buaran Jaya, Medan Satria, Bekasi Barat, Jawa Barat mau sharing pengalaman dan ilmunya nih.
Menurut beliau, secara umum gejala kiprok motor sudah bisa dikatakan rusak, apabila; pertama, motor tidak kuat untuk menggunakan elektrik stater untuk menyalakan mesin.
Lalu, perhatikan juga gejala lain saat mesin motor sudah hidup.