GridOto.com - Naiknya podium ketiga Valentino Rossi di MotoGP Qatar beberapa waktu lalu (18/3/2018) masih menyisakan PR untuk Yamaha.
Valentino Rossi yakinkan Yamaha YZR-M1 tahun ini tidak sebaik MotoGP musim lalu.
Dua hari lalu (30/3/2018) Valentino Rossi buka suara di media Italia www.corsedimoto.com.
Yamaha harus meniru Ducati dan Honda supaya bisa bersaing di lintasan.
(BACA JUGA: Update Rem Blong Jorge Lorenzo, Bos Ducati Bilang Ada Bukti Pemasangan yang Bodoh)
"Ducati dan Honda mengeluarkan banyak duit, waktu, dan ahli untuk elektronik motor mereka. Sekarang itulah kelemahan Yamaha," beber Valentino Rossi.
Crash.net pernah mengungkapan pengeluaran semusim untuk orang yang bertugas engineer elektronik motor MotoGP.
Teknisi elektronik yang bertugas memaping ECU bisa dikontrak Rp 1,8 milyar setahun.
Biaya itu baru seorang teknisi elektronik MotoGP.
Biaya akan bertambah dengan pengembangan sensor di beberapa komponen motor MotoGP.
ECU menerima input dari sensor yang dipasang di komponen motor MotoGP.
Total ada 54 sensor yang bisa didata lewat ECU di motor MotoGP.
Sejak 2016 ECU yang dipakai semua motor MotoGP seragam dari Magneti Marelli.
"Kami sudah paham problem yang sebenarnya di Yamaha YZR-M1. Tapi, Yamaha belum bisa mengeluarkan dana besar untuk elektronik, ini akan masalah terus," jelas Rossi.