MOTOR Plus-online.com - Pada jam tertentu ada sekelompok orang terlihat ngumpul, bisa bertiga atau bahkan berlima kalau berkendara di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat atau di seputaran Taman Aries, Jakarta Barat.
Ciri mereka bawa buku sambil memperhatikan motor yang lewat.
Jika nomor kendaraan sesuai dan tertera di buku mereka, motor langsung dikejar.
Ini merupakan pekerjaan rutin petugas penarik kendaraan alias debt collector motor bermasalah.
(BACA JUGA: Mata Elang Berulah, Sasaran Bukan Hanya Penunggak Cicilan Seorang Jurnalis Juga Dianiaya)
Salah satu koordinator debt collector itu sebut saja bernama AYK.
Menurut AYK para debt collector ini biasa disebut Mata Elang.
"Dibilang begitu karena mata mereka mengawasi semua motor. Kalau ketemu motor yang sesuai catatan, langsung diikuti," tegas AYK yang ditemui lagi asyik kongkow bersama temannya di bilangan Kemayoran, Jakpus.
Kata AYK, satu kelompok Mata Elang biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang.
(BACA JUGA: 10 Trik Lolos dari Mata Elang, Nomor 2 Sering Dilupakan Pemilik Motor Penunggak Cicilan)