MOTOR Plus-online.com - Melakukan pengereman untuk mengurangi atau menghentikan laju motor saat jalan tergenang air tidak boleh sembarangan.
Salah teknik atau perlakuan brother bisa mencium aspal.
(BACA JUGA: Terungkap..! Valentino Rossi Akan Pensiun Jika Sudah Bertarung Dengan Pembalap...)
Permukaan jalan digenangi air sehingga menyebabkan gejala mengambang atau aqua planning.
Tingkat kesulitan pengereman pada kondisi jalan ini lebih tinggi.
Jelas karena traksi ban menurun drastis, terlebih pada kecepatan lebih tinggi.
(BACA JUGA: Breaking News! Oknum Polisi Yang Video Punglinya Viral Dibebastugaskan, Bila Bersalah Akan Dipecat!)
"Motor seakan melayang di atas permukaan jalan dan mudah kehilangan kendali.
Saat benar-benar kritis, pengereman bisa dilakukan lewat teknik yang sama seperti pengereman saat hujan kecil," ucap Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding & Motorsport PT Astra Honda Motor.
Sebelumnya dijelaskan kalau saat hujan kecil jangan melakukan pengereman hanya bertumpu di satu sisi.
(BACA JUGA: Viral.. Bocah TK Ditilang Polisi Gara-gara Boncengan Naik MiniGP, Ekspresinya Polos Banget)
Kalau pengereman bertumpu di depan, motor gampang melintir.
Sedangkan kalau hanya pakai rem belakang, bisa sliding.
"Paling penting hindari agar ban tidak ngelock atau ngunci.
(BACA JUGA: Bagai Tersambar Gledek! Seorang Pria Menggali Kuburan Vespa Lawas dan Mendapati STNK Terkubur Bersama)
Sambil berupaya mengarahkan motor ke tempat aman," jelas AIR panggilan keren Anggono.