MOTOR Plus-online.com - MotoGP Argentina menjadi momen buruk untuk Valentino Rossi.
Gara-gara disenggol Marc Marquez, konflik jadi semakin panjang dan terus memanas.
(BACA JUGA: Wuih! Mirip Honda Supra GTR, SYM Resmi Luncurkan VF3i Motor Bebek Super 183 Cc)
Akibat insiden itu, bos Yamaha, Lin Jarvis sangat tidak senang dengan manuver agresif Marc Marquez yang membuat Valentino Rossi terjatuh di MotoGP Argentina beberapa waktu lalu.
Tak puas dengan penalti 30 detik oleh race direction, Lin Jarvis mengambil langkah baru.
(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Ternyata Ada Pelat Nomor Kendaraan 'Kebal' Polisi di Jalan Raya)
Jarvis menjelaskan bahwa Yamaha meminta sesuatu ke race direction.
"Kami telah meminta race direction melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk memberi koreksi atas kelakuannya (Marc Marquez, red.)," kata Jarvis dilansir MCN.
Jarvis menilai bahwa kelakuan Marquez menunjukkan kurang hormatnya seorang pembalap terhadap pesaingnya.
(BACA JUGA: Tidak Terima Dibully, Model Cantik Yang Tabrak Ojek Online Marah-marah di Instagram Hotman Paris)
"Bukan kuasa kami membuat peraturan, bukan kuasa kami juga untuk menentukan apa yang harus mereka ambil, tapi kami ingin semuanya jelas," tambah Jarvis.
Selain itu, Jarvis beralasan bahwa langkah apa yang dilakukan race direction terkait masalah ini akan berdampak besar.
(BACA JUGA: Kenalin Nih Mami Racing Idolanya Anak-Anak Balap Liar, Tua-tua Keladi!)
"Jika mereka setuju dengan kami bahwa hal seperti ini tak bisa diterima, maka mereka harus memutuskan apa saja dilakukan untuk membawa hal yang baik," kata Jarvis.