MOTOR Plus-online.com - Di Cilastari, Ciwidey, Bandung pada hari Minggu (22/04/2018) lalu terjadi sebuah insiden pembegalan.
Pelaku pembegalan menggunakan motor Honda Vario dengan plat nomor D 6524 UCV dengan sticker Perbakin di bagian batok depan motor diduga seorang polisi gadungan.
Ia menggunakan modus berpura-pura sebagai anggota intel kepolisian yang sedang mencari target DPO (Daftar Pencarian Orang) dan menuduh korban sebagai salah satunya.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Merengek Minta Perubahan di Movistar Yamaha Setelah Gagal Salip Iannone)
Untungnya, pelaku begal dan motornya sempat tertangkap oleh kamera salah satu anggota komunitas sang korban.
Kronologi kejadiannya berawal ketika korban bersama komunitas motornya sedang melakukan sunmori (sunday morning ride) dari Punceling menuju ke Ciwidey.
Saat tu korban dan rekannya yang menunggangi 2 motor berada di belakang barisan dan tidak melaju dengan kencang karena berniat untuk selfie.
Dikarenakan laju yang pelan, mereka pun tertinggal dari rombongan anggota komunitas yang lain.
(BACA JUGA: Permintaan Valentino Rossi Ditolak Mentah-mentah Yamaha, Tidak Tertarik!)
Pada saat tersebut, datang pelaku yang mengendarai motor dan memberhentikan para korban.
Pelaku yang membawa senjata yang belum diketahui asli atau mainan tersebut bertanya kepada korban seperti layaknya polisi yang sedang mencari DPO kasus pemukulan.
Akhirnya pelaku merampas barang-barang para korban berupa empat unit ponsel, satu helm KYT berjenis full face dan dompet yang jika ditotal bernilai -/+ Rp 10 juta.
Info terakhir setelah berkordinasi dengan grup Tim Cepat Tanggap Bandung (@tct_bandung), diketahui Nopol tersebut tercatat nomor polisi motor tersebut berwarna putih, bukan hitam seperti di foto.
Selengkapnya, simak unggahan di bawah ini.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Bandung Raya (@infobandungraya) pada