MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi sudah enggak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap tim Yamaha.
Yamaha terlalu lambat dalam menangani masalah pada piranti elektronik miliknya (ECU) menurut pembalap berkebangsaan Italia tersebut.
Lambatnya Yamaha dalam mencari solusi untuk membenahi motor membuat The Doctor tidak bisa meraih hasil bagus sepanjang empat seri balapan MotoGP 2018.
Dapat dilihat, jangankan untuk menjadi pemenang balapan, Valentino Rossi bahkan harus bekerja keras untuk sekadar menembus posisi tiga besar.
(BACA JUGA: Nah Loh! Setelah Tes MotoGP di Jerez, Rossi dan Vinales Barengan Bilang Nggak Ada Gunanya)
Padahal, Valentino Rossi dipercaya masih menyimpan asa untuk bisa merebut gelar juara dunia kesepuluhnya.
"Saya sepenuhnya setuju bahwa saya kehabisan waktu untuk memenangkan gelar dunia kesepuluh," kata Rossi dilansir dari Crash.
"Saya lebih terburu-buru (untuk meraih gelar juara dunia) dibandingkan dengan Yamaha. Mereka mungkin masih bisa berlomba hingga 100 tahun ke depan, sementara saya sudah tidak punya banyak waktu lagi," tutur pebalap 39 tahun ini.