MOTOR Plus-online.com - Modelnya yang sporty cukup diminati konsumen Indonesia, Vespa paling laris di Indonesia apalagi kalau bukan Sprint 150.
Sedang penjualan skuter Vespa lainnya yang masih satu platform dengan Sprint 150 yaitu Primavera 150 masih di bawahnya.
Primavera 150 secara desain memiliki desain setang dengan lampu bulat yang menjadi pembeda dari Sprint 150.
Sedang spesifikasi teknis lainnya sama saja, keduanya mengusung mesin Italian Green Technology atau i-get dengan kapasitas ruang bakar 150 cc.
(Baca juga: Salut.. Anak Vespa Turing Lombok Jakarta Cuma Buat Kasih Hadiah ke Presiden)
"Ya, Sprint 150 sangat diminati di Indonesia," buka Marco Noto La Diega, Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia tanpa mau menyebutkan angka penjualan pastinya.
"Oiya, penjualan Primavera 150 juga terus tumbuh," sambungnya.
Ia menegaskan jika hal ini tampak setelah melakukan peluncuran Primavera terbaru dengan beberapa update.
Yaitu penyematan antilock brake system (ABS) dan aplikasi pelek baru di kedua rodanya.
(Baca juga: Enggak Nyangka, Ternyata Harga Vespa Sprint Carbon di Indonesia Lebih Murah Dari Thailand)
Fitur ABS ini menjadi value safety yang ternyata bisa diterima konsumen dengan sangat baik.
Fitur ABS pada kedua skutik ini hanya tersedia di roda depan saja atau biasa disebut dengan single channel.
Meski hanya di roda depan, namun ABS ini diklaim berfungsi sangat halus karena gerakan piston kaliper membuka tutup sebanyak 10 kali tiap detiknya.
Sedang pelek barunya yang kini sama seperti pelek Primavera di Eropa juga membuat tampilannya lebih segar.
Diameter pelek baru ini juga kini lebih besar, yang baru adalah 12 inci.
Vespa Sprint 150 i-get ABS dilepas dengan harga Rp 42 juta, sedang Primavera i-get ABS harganya Rp 39,5 juta.