MOTOR Plus-online.com - Pada Juni 2018, layanan ride-sharing Go-Jek mengumumkan bakal ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara, dimulai dari Vietnam dan Thailand.
Agaknya rencana ekspansi itu bakal menemui hambatan di Malaysia, terutama untuk layanan ojek motor (Go-Ride).
Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook menegaskan tak ada rencana memperkenalkan layanan ride-sharing berbasis motor di negara berembel-embel “Truly Asia” tersebut.
“Pandangan personal saya, kita tidak siap memperkenalkan ride-sharing (berbasis motor) dan tak ada rencana ke sana,” kata Loke, pasca ditanya anggota DPR Khairy Jamaluddin dalam rapat parlemen pada Selasa (31/7/2018) lalu.
(BACA JUGA: Asyik.. Mulai Agustus Hingga Oktober Denda Pajak Dihapus, Balik Nama Gratis)
Menurut Loke, angka kecelakaan motor sangat tinggi, sehingga risiko ride-sharing semacam Go-Jek akan menjadi masalah.
Ia pun tak ingin jalanan Malaysia semakin disesaki motor-motor yang susah diatur.
“Tak mudah meregulasi bisnis transportasi berbasis motor dan ini akan menjadi masalah baru,” ujarnya.
Ia lebih ingin fokus mengembangkan layanan transportasi umum yang sudah ada di Malaysia.