MOTOR Plus-online.com - Penampilan melonjak Jorge Lorenzo membuat kecewa bos tim Ducati, seperti Paolo Ciabatti dan juga Davide Tardozzi.
Jorge Lorenzo membuktikan berhasil menang di MotoGP Italia dan Catalunya serta Austria.
Penampilan Jorge Lorenzo musim ini memang terus jadi topik hangat, baik soal kebangkitan di atas motor Ducati dan juga keputusan musim depan bergabung dengan tim Honda pabrikan.
Ducati jelas keki melihat penampilan melonjak Jorge Lorenzo musim ini, faktanya musim depan doi sudah bukan lagi pembalap Ducati.
(BACA JUGA: Simak Kalender MotoGP Musim 2019, Banyak Hal Baru Yang Belum Ada di Tahun Ini)
Selidik punya selidik, kepindahan Jorge Lorenzo ke Honda musim depan itu ternyata bukan sepenuhnya keputusan pembalap bernomor start 99 itu.
Andai saja CEO Ducati, Claudio Domenicalli, di awal musim tidak mengkritik pedas performa Jorge Lorenzo.
"Lorenzo memang pembalap hebat, sayang dia tidak bisa tampil bagus dengan motor Ducati," ujar Claudio Domenicalli, Mei 2018 silam.
Kritik itu langsung menyinggung persaan Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Begini Kondisi Tito Rabat Pasca Operasi Akibat Kecelakaan Parah di MotoGP Inggris)
Jorge Lorenzo sadar komentar itu indikasi dirinya bakal terdepak dari Ducati.
Dia juga sempat kebingungan musim depan bisa balap atau tidak di MotoGP .
Sampai, sempat ada rumor Jorge Lorenzo bergabung dengan Team Suzuki Ecstar dan juga tim satelit Yamaha baru.
Hingga akhirnya, Jorge Lorenzo diumumkan bergabung dengan tim Repsol Honda musim depan menjadi rekan setim Marc Marquez.
(BACA JUGA: Cerita Franco Morbidelli, Dimentori Langsung Sang Legenda Dari Awal Masuk Akademi)
Kepastian Jorge Lorenzo tetap balap di MotoGP musim depan, membuat Lorenzo bisa tenang.
Lantas dirinya membuktikan diri bisa tampil bagus di atas motor Ducati.
Seperti pepatah, nasi sudah menjadi bubur.
Mau apa lagi, Jorge Lorenzo sudah bersama tim lain musim depan.
Andaikan CEO Ducati tidak mengkritik habis-habisan Jorge Lorenzo.
Mungkin saja, fanatik MotoGP masih melihat Jorge Lorenzo tetap di Ducati.