MOTOR Plus-online.com - Sejak hadir di Indonesia, ojek online mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
Khususnya para pekerja yang menginginkan waktu tempuh lebih cepat dibanding angkot.
Tapi seiring berjalannya waktu, driver ojol yang terus membengkak jumlahnya dikeluhkan warga.
Apalagi kalau bukan mangkal dan mencari penumpang sembarangan.
(BACA JUGA: Usai Superpole 2, Galang Hendra Akan Start dari Posisi ke-15 WSSP300 Portugal)
Imbasnya kemacetan terjadi okasi tertentu, semisal halte bus, stasiun kereta api atau pusat perbelanjaan, kendaraan di jalan tersendat.
"Beberapa hari lalu dari Pejompongan menuju Pos Pengumben, dari arah Wanabhakti sudah macet," keluh Intan, yang tinggal di Kembangan, Jakarta Barat.
Ternyata ojol mangkal di bawah jembatan dekat stasiun kereta api Palmerah, selepas itu jalanan kembali lancar.
Keluhan yang dialami Intan ini, juga dialami oleh masyarakat pengguna jalan lainnya.