MOTOR Plus-online.com - Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Ipda Mudjiani mengatakan, penyidik telah memeriksa lima juru parkir (Jurkir) liar yang menjaga motor milik para siswa tersebut.
Kelima Jukir itu adalah Agus Kurniawan (38) warga Margorejo IF Nomor 50 Surabaya, Januaris Kurniawan (22) indekos di Putat Gede Barat Gang III Surabaya, Alfian (19) warga Keputran Panjunan Gang III/10 Surabaya, Septian Dwicahyo (21) warga Simogunung Nomor 18, dan Seger (53) warga Margorejo Nomor 23D Surabaya.
Dari hasil pemeriksaan para saksi dan jukir tersebut, pihaknya belum memperoleh titik terang terkait penyebab kebakaran ini.
(BACA JUGA: Simak Biaya Balik Nama Kalau Tidak Ada Pemutihan, Bikin Melongo!)
Sehingga langkah selajutnya, pihaknya menunggu hasil olah TKP Tim Labfor Cabang Polda Jatim Surabaya bersama anggota INAFIS Polrestabes Surabaya.
"Untuk hasil penyelidikan penyebab kebakaran menunggu data Labfor tidak bisa kami prediksi paling tidak satu pekan," jelasnya.
Kasus 34 motor terbakar di lahan parkir SMKN 6 Surabaya masih misterius.
Total 17 motor benar-benar hangus sedangkan 17 lagi hanya terkena percikan api sehingga masih bisa digunakan.
Januaris Kurniawan, Jukir di lokasi kejadian memaparkan, saat itu pagi sebelum kebakaran dirinya melihat motor berserakan di pinggir jalan. Dia pun merapikan motor itu di tempat parkir secara berjejer di TKP kejadian.
"Sudah biasa motor di parkir di pinggir jalan tidak rapi karena anak-anak (Siswa) yang terlambat tergesa-gesa masuk ke sekolahnya," jelasnya.
Setelah merapikan motor, Januaris sapaan akrab pria ini lalu meninggalkan lokasi itu pindah ke tempat parkir sebelah gedung sekolahan.
(BACA JUGA: Efek Berbahaya Bagi Mesin Saat Mencampur Bensin Berbeda Tipe di Motor)
Beberapa saat kemudian terjadi kebakaran motor di tempat parkir tersebut.
Awal mula kebakaran itu, kata dia, tidak ada yang tahu. Tiba-tiba motor sudah terbakar dan sempat terdengar suara ledakan yang membuat saksi Yuyus Wiganda (46) pegawai honorer Surabaya SMKN 6 Surabaya melaporkan adanya kebakaran ke Polsek Wonocolo.
Masih kata Januaris, ada lima orang yang menjaga parkir yang juga dikelola secara swadaya bersama pihak sekolah.
Dalam sehari ada 650 motor yang di parkir di tempat itu. Satu motor diberikan karcis dan dikenakan tarif Rp.2000.
"Parkiran ini sudah lama lebih dari 2 tahun," tegasnya.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Ipda Mudjiani mengatakan, pihaknya telah menerima salinan surat kendaraan bermotor yang ludes terbakar dari para wali murid.
"Untuk sementara kerangka motor yang terbakar tetap di lokasi menunggu proses lebih lanjut," ujarnya.
Surat kendaraan bermotor itu dipakai penyidik untuk mencocokkan Nomor Kerangka (Norek) dan Nomor Mesin (Nosin) motor yang ludes terbakar di tempat parkir depan sekolah SMKN 6 Surabaya.
Masih kata Mudjiani, kerugian materi akibat kebakaran yang menghanguskan 17 motor diperkiran sekitar Rp 171 juta.
Informasinya, ada motor Yamaha NMAX baru dua minggu dibeli milik siswa SMKN 6 Surabaya turut hangus terbakar.
"Sedangkan sepeda motor yang terdampak dari kebakaran belum bisa ditaksir dikarenakan kerugiannya bermacam-macam dan nilainya kecil," tutupnya.