MOTOR Plus-online.com - Di motor matik, penyaluran tenaga dari mesin ke roda belakang dilakukan oleh CVT (Continous Variable Transmission).
Berbagai komponen pada CVT berpengaruh terhadap proses penyaluran tenaga, seperti pulley set depan, v-belt, dan kampas ganda belakang.
Oleh karena itu, top speed dan akselerasi di motor juga bergantung pada komponen CVT.
Nah yang menentukannya adalah bobot atau berat roller yang dipakai.
(BACA JUGA:Apa Lagi Nih? Bulan Depan Pemilik Motor Harus Mencantumkan Email dan Nomor Telepon di BPKB)
“Caranya dengan periksa ukuran roller standarnya dulu. Misalnya perbuah 10 gram, dikali enam buah roller didapat total bobot 60 gram,” terang Ergus Oei, pemilik bengkel R59 Racing yang berlokasi di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.
Semakin enteng roller yang dipakai, maka akselerasi motor bisa lebih enteng
Sedangkan roller lebih berat bisa dipilih kalau ingin meraih top speed yang lebih tinggi.
“Kalau mau tarikan terasa lebih spontan, bisa ganti roller ukuran 8 gram, jadi total bobot rollernya 48 gram, beda 12 gram akan sangat terasa perbedaannya ketika motor dipakai,” lengkapnya.
(BACA JUGA: Jangan Lewatkan, Dari 1 Agustus Sampai 31 Oktober 2018 Denda Pajak Dihapus, Balik Nama Gratis)
Sama seperti mengganti gir di motor berpenggerak rantai, penggantian bobot roller tidak menambah tenaga motor.
Hasilnya, top speed harus dikorbankan kalau ingin mendapat akselerasi motor yang lebih baik tanpa ada ubahan di mesin.
“Jika ingin ganti ukuran roller, gunakan bobot yang sama dan jangan disilang karena akan memperpendek usia pakai roller itu sendiri,” terang Ergus.