MOTOR Plus-online.com - Minyak rem yang tidak kuat menahan panas akan lebih mudah mendidih dan memunculkan angin palsu di sistem pengereman.
Meski begitu, menaikan angka DOT minyak rem secara sembarangan juga tidak dianjurkan.
Punya masa pakai yang cukup lama, minyak rem tetap perlu diganti agar pengereman berfungsi normal.
Kalau kualitas minyak rem sudah menurun, efeknya sistem pengereman hidrolik ikut menurun bahkan bisa bikin blong.
(BACA JUGA: Rem Motor Standar Ingin Pakai Sistem Pengereman ABS? Ini Kendalanya...)
Di pasaran sendiri, terdapat beragam jenis dan merek minyak rem yang bisa dipakai menggantikan bawaan motor.
Nah supaya bisa bekerja dengan baik dan aman untuk komponen pengereman motor, apakah ada yang perlu diperhatikan?
“Untuk motor dengan spek pengereman standar pabrikan, pastikan pakai minyak rem dengan kode DOT yang sesuai,” jawab Saiful, Service Advisor Yamaha Deta Ciputat (20/8).
Mudahnya, bisa periksa tulisan yang tercantum pada master rem yang terpasang di motor.
“Kalau motor bebek, skutik dan sport Yamaha dengan kapasitas mesin hingga 155 cc pakai minyak rem DOT 3. Sedangkan untuk yang kapasitas 250 cc ke atas pakai DOT 4,” ungkapnya.
(BACA JUGA: Motor Kesayangan Mulai Terasa Gak Enak Dikendarai? Ini Biang Keladinya..)
Sebagai informasi, DOT 4 punya titik didih minimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak rem DOT 3.
Artinya, semakin tinggi angka DOT pada minyak rem, maka minyak rem akan semakin tahan terhadap panas.
Maklum, saat bekerja sistem rem hidrolik akan menghasilkan panas.
Sebab, setiap sistem rem memang punya kemampuan berbeda melawan panas.