MOTOR Plus-online.com - Untuk masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta, pasti macet sudah menjadi 'makanan' sehari-hari untuk yang menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil.
Ternyata, kemacetan yang sering kita alami itu bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh, baik dalam jangka waktu yang dekat ataupun panjang.
Dessy Ilsanty, Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia menjelaskan, masyarakat dengan usia produktif yang membawa kendaraan pribadi dan terkena macet akan lebih mudah stress.
"Karena dia punya tekanan dari sekitar, misalnya dia harus berada di sebuah tempat di waktu yang telah ditentukan," ucap Dessy.
"Sehingga memunculkan persepsi bahwa kondisi dirinya tidak dapat memenuhi tuntutan yang ada yakni tidak bisa tiba di waktu yang diharapkan. Hal ini lah yang akan memunculkan stress,” tambah Dessy.
Sebagai contoh pada pekerja kantoran, terjadinya stress ini akan berpengaruh pada kinerjanya dalam menjalankan pekerjaan.
Dessy mengaku, setiap individu memiliki respon yang berbeda-beda.
Ada yang hanya mengeluh, mengeluarkan teriakan-teriakan dan ada pula yang menanggapinya dengan emosional.
Kemudian ada juga respon fisiologis (tubuh), seperti ada yang cuma kelelahan, pegal-pegal atau bahkan sampai ada yang cepat lupa.
“Nantinya seseorang yang terlalu lama berkendara dalam kemacetan akan mengalami gejala psikis negatif seperti mudah lupa, sulit berkonsentrasi, serta mudah terdistraksi,” tutupnya.